Isu kesehatan mental di era sekarang bukanlah suatu hal yang asing atau tabu lagi. Namun, dibalik itu masih ada beberapa orang memandang konsultasi dengan Psikolog atau masih memiliki stereotype yang cenderung negatif tentang hal ini. Jadi Benarkah hanya orang dengan gangguan kesehatan mental yang hanya bisa berkonsultasi? Simak penjelasannya berikut yuk.
Peran Psikolog
Peran Psikolog sendiri adalah sebagai tenaga profesional yang mendalami ilmu kesehatan jiwa yaitu Psikologi. Dalam hal yang berkaitan dengan kesehatan mental Psikolog yang berperan adalah Psikolog Klinis. Peran Psikolog klinis sendiri meliputi pemeriksaan, mendiagnosis, serta merawat pasien yang menderita masalah kesehatan mental dan tekanan psikologis dengan psikoterapi dan konseling. Biasanya, seorang psikolog klinis bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan mental, atau tempat praktek sendiri. Psikolog klinis dapat memiliki keahlian spesifik lebih dalam lagi yaitu pada bidang kesehatan mental dewasa dan anak.
Stigma yang harus dibenarkan
Berkonsultasi dengan Psikolog bukanlah ketika seseorang sudah terkena Diagnosis medis mengenai kesehatan mentalnya ya Sahabat Nous. Hal ini yang menyebabkan seseorang menjadi memikirkan berkali-kali untuk pergi berkonsultasi, bahkan masih cukup banyak stereotype negatif tentang konsultasi dengan Psikolog diperbincangkan masyarakat luar, biasanya ucapan dan perbincangannya pun bermacam-macam seperti jika seseorang berkonsultasi atau pergi ke klinik untuk bertemu Psikolog dianggap sebagai orang lemah, tidak bijak dalam beribadah, sakit mental, bahkan hingga dianggap sebagai orang yang pemalas karena tidak memiliki motivasi. Penyebab lainnya ialah : 1. Merasa malu apabila harus berkonsultasi 2. Ketidakpercayaan terhadap tenaga profesional 3. Dampak pada status sosial yang dirasa akan menurun 4. Stigma budaya dan agama yang dimana beberapa masih menganggap hal ini sebagai hal yang tabu 5. Kurangnya edukasi pemahaman kesehatan mental
Hal seperti ini perlu banyak dikomunikasikan dan di edukasikan karena pada dasarnya berkonsultasi bukan hanya karena sudah dalam keadaan kesehatan mental yang parah. Sebaliknya berkonsultasi justru memiliki banyak tujuan,seperti : 1. Mengecek kondisi kesehatan mental 2. Melakukan Tes kesehatan Mental 3. Membantu seseorang untuk lebih dapat mengetahui dirinya sendiri (kepribadiannya) 4. Membantu seseorang untuk bisa menentukan minatnya atau jurusan disaat sekolah ingin ditempuh (minat bakat) 5. Mengetahui atau mengukur tingkat intelegensi seseorang
Itulah tadi beberapa stigma negatif yang masih sering terjadi hingga saat ini ketika konsultasi ke psikolog. Stigma negatif terhadap hal ini masih menjadi masalah yang perlu diatasi dalam kehidupan di masyarakat luar.
Pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental diperlukan dalam hal ini, agar dapat mengatasi stigma ini dan tidak menjadi stigma turun menurun nantinya. Peran para profesional juga sangat membantu dalam hal mengurangi stigma negatif ini.